Tanpa elemen dekoratif yang berlebihan, rumah ini sudah terlihat indah, dan mampu “berbicara” tentang keindahan dan kenyamanan yang dimilikinya.
Modern, terang, dan lapang, adalah kesan pertama yang tertangkap saat bertandang ke rumah yang terletak di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini. Balutan cat warna putih pada dindingnya, berpadu dengan material batu kali dan bukaan-bukaan kaca yang mendominasi. Rumah dua lantai, kediaman keluarga Indra W. Supriadi ini sengaja didesain Arsitek Irianto PH agar sinar matahari dan udara segar leluasa masuk. Desain rumah yang sehat, tanggap iklim tropis dalam sentuhan modern, serta didukung keberadaan ruang terbuka yang melingkupi, menjadikan rumah terasa asri dan segar.
Desain rumah yang dikemas dalam arsitektur tropis, terlihat pada bentukan massa, atap dan kolam, penggunaan bukaan-bukaan serta ketersediaan ruang terbuka hijau. Meski terletak di lingkungan urban yang padat, namun rumah ini beruntung masih memiliki lahan yang luas, yang tetap dipertahankan sebagai ruang hijau. Bentukan rumah yang simpel tanpa banyak detail, mempertegas konsep rumah modern masa kini. Meski cenderung minimalis, rumah tak lantas terlihat dingin dan kaku, berkat hadirnya material alami. Penggunaan material batu kali pada beberapa bagian rumah, seperti pada pagar depan atau sebagai partisi di ruang dalam, mampu memecah kekakuan. Selain itu, terdapat pula elemen lansekap yang tidak hanya dihadirkan lewat ruang terbuka di halaman dalam, namun juga sebagai tanaman rambat pada pagar depan yang berlapis batu kali.
Meski lahan yang tersedia memungkinkan, namun pengolahan ruang di rumah ini tetap mengutamakan efisiensi. Meniadakan fungsi ruang tamu, dengan alasan jarangnya tamu bertandang, adalah salah satunya. Selain ruang keluarga, pemilik rumah juga memfungsikan area di depan sebagai ruang multifungsi, yaitu sebagai ruang makan sekaligus untuk menerima kerabat. Seperangkat meja kursi makan ditempatkan di area ini, untuk mengakomodasi kegiatan tersebut. Tak jauh dari ruang ini terdapat pantry, sehingga hubungan ruang keduanya tetap terjaga.
Di sisi yang lain, terdapat ruangan yang difungsikan sebagai tempat berolah raga. Kebiasaan dan kegemaran berolahraga pemilik rumah, diakomodasi dengan menyediakan ruangan khusus untuk berolahraga. Ruangan sengaja dibuat plong, menyatu dengan dinding belakang sebagai batas lahan. Pengolahan lansekap yang tanggap iklim tropis, juga dilakukan di ruang dalam, melalui penempatan kolam ikan yang membatasi ruang olah raga dan pantry. Sang arsitek, sengaja membuat area transisi berupa stepping stone di atas kolam ikan, menghubungkan ruang olah raga dan pantry. Penempatan kolam ikan, selain menciptakan kesegaran, juga berfungsi menurunkan panas ruang. Desain rumah modern di kawasan urban, yang sangat tanggap terhadap lingkungan dan iklim, berhasil menciptakan kenyamanan bagi penghuninya. Secara visual tetap dapat dirasakan unsur keindahan, tanpa harus didekorasi atau dipoles dengan beragam furnitur ataupun pernak- pernik. Tanpa dekorasi yang berlebihan, rumah ini sudah menampilkan keindahan lewat pengolahan arsitekturalnya.
Sumber : http://rumahku-online.com/artikel/rumah/982-keindahan-arsitektural-rumah-modern
0 komentar :
Posting Komentar