Seluas apapun tempat tinggal kita, perlu dipelihara dan dirawat agar senantiasa tampil cantik dan indah. Perlu untuk menyiasati desain, agar waktu dan biaya pemeliharaan rumah tidak menguras kantong dan energi kita.
Ditengah kesibukan yang padat, kegiatan merawat rumah bisa jadi akan menyita waktu. Bayangkan, waktu yang demikian berharga yang semestinya bisa digunakan untuk beristirahat atau rekreasi, terpaksa harus digunakan untuk ekstra membersihkan barang-barang kesayangan, yang membutuhkan perlakuan khusus. Untuk penghematan anggaran dan tenaga, sebaiknya dari awal mendesain rumah, pos pengeluaran untuk biaya perawatan dan pemeliharaan rumah perlu dipikirkan. Melalui perawatan yang minim, tentu waktu kita tidak akan tersita, selain juga lebih menghemat biaya. Terkait dengan desain rumah, bagian mana saja yang bisa disiasati agar rumah minim perawatan? Simak bahasan berikut.
Lantai
Sebagai tempat berpijak, lantai adalah bagian dari rumah yang paling mudah kotor. Cermati pemakaian material, agar kita mudah merawatnya. Stained concrete dengan pelapis, laminated vinyl dan lantai hardwood, adalah contoh material lantai yang mudah disapu, dipel dan tahan terhadap tumpahan. Selain itu, ada juga material homogenous tile yang selain memiliki kekuatan tinggi dengan pori-pori kecilnya, juga tidak mudah tergores permukaannya, serta memiliki keseragaman material pembentuk yang membuatnya tidak meninggalkan bekas berbeda warna saat tergores.
Karpet
Hindari penggunaan karpet yang menutupi seluruh lantai. Ada baiknya kita menggunakan jenis karpet lepas ( gulung), agar tekstur pada lantai tetap terlihat. Sifat karpet yang cenderung menyimpan debu, tidak cocok untuk iklim tropis Indonesia. Untuk perawatan, karpet mudah dibersihkan dengan vacuum cleaner maupun dicuci sendiri.
Cat Dinding
Memilih cat dinding dengan asal- asalan, justru akan menambah biaya perawatan semakin membengkak. Cat dinding yang punya karakter dan kualitas tinggi sangat membantu kita meminimalisasi biaya pemeliharaan, apalagi disaat buah hati kita mulai mencoret-coret pada dinding. Yang kita butuhkan bahwa setiap kali ada goresan pada dinding, akan sangat mudah dibersihkan.
Penutup Dinding
Jika kita ingin mempercantik dinding, dengan pelapis atau penutup dinding, sebaiknya pilih penutup dinding berbahan vinyl. Karena vinyl cenderung mudah dirawat atau dibersihkan,dengan cara dilap hingga bersih.
Furnitur Praktis Tahan Noda
Memilih furnitur dengan bahan yang mudah dibersihkan akan memperingan biaya perawatannya. Misalkan untuk sofa. Jika di rumah kita masih terdapat anak kecil, sebaiknya hindari warna terang dan jenis kain untuk upholstery sofa. Selain mudah kotor, juga susah dibersihkan jika terkena noda. Sebaiknya, pilih jenis kulit atau vinyl untuk penutup sofa, karena mudah dibersihkan. Hindari pula desain furnitur yang memiliki banyak lekukan atau detail tersembunyi, yang membuat susah dijangkau untuk dibersihkan. Agar furnitur terkesan praktis, pilih beberapa yang menggunakan roda pada kakinya, seperti meja. Dengan memasang roda di bawah meja, akan memudahkan kita membersihkannya. Namun harus dipastikan, bahwa roda meja memiliki fitur khusus untuk mengunci roda secara otomatis.
Buat Area Penyimpanan
Makin bertambahnya barang di rumah, jika tidak diimbangi dengan tempat penyimpanan yang rapi, akan membuat rumah terlihat sesak dan berantakan. Selalu tampil rapi, jangan pernah membiarkan benda-benda menumpuk di sembarang tempat. Keberadaan lemari penyimpan ini, sangat merubah pandangan mata kita menjadi nyaman, dan enak dilihat. Kita bisa mendesain area penyimpanan pada celah-celah tertentu. Misalnya tempat duduk yang bagian bawahnya bisa difungsikan sebagai tempat menyimpan sarung bantal.
Sumber : http://rumahku-online.com/artikel/inspirasi/945-desain-rumah-minim-perawatan
0 komentar :
Posting Komentar